Bentuk Prilaku Golongan Putih ( GOLPUT ) Pada Pemilu Serentak 2019 di Kelurahan Karang Mulia Distrik Samofa Kabupaten Biak Numfor

IYAI, RONNY ONTOBUK (2021) Bentuk Prilaku Golongan Putih ( GOLPUT ) Pada Pemilu Serentak 2019 di Kelurahan Karang Mulia Distrik Samofa Kabupaten Biak Numfor. Skripsi thesis, IISIP YAPIS Biak.

[thumbnail of Halaman Depan.pdf] Text
Halaman Depan.pdf

Download (151kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (52kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf

Download (285kB)
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (91kB)
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (104kB)
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (47kB)
[thumbnail of BAB VI.pdf] Text
BAB VI.pdf

Download (30kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (89kB)

Abstract

Golput (golongan putih) adalah salah satu bentuk perlawanan terhadap praktik politik dari orang-orang yang kecewa terhadap penyelenggaraan negara dengan cara tidak memilih partai atau legislator (dalam pemilu legislatif) atau Presiden (dalam pemilihan presiden). Mereka yang golput sebagian besar menganggap para penyelenggara negara dan partai-partai yang ada tidak menyuarakan dan pro-kebaikan berpolitik. Jadi, daripada memilih partai yang ada lebih baik tidak memilih siapun. Anggapan mereka, partai-partai yang ada akan berperilaku buruk pula bila memenangkan pemilu.

Berdasarkan data yang di dapoat dari Ketua TPS Kelurahan Karang Mulia bahwa jumlah seluruhnya yang masuk daftar pemilih yaitu 5.682 pemilih dan yang ikut memilih sebanyak 3.527 pemilih dan yang tidak memilih sebanyak 2.160, ini menunjukkan bahwa angka yang tidak ikut memilih cukup besar.

Masyarakat di Kelurahan Karang Mulia ada yang tidak memilih sekaligus golput karena ada sebagian pemilih berpendapat bahwa tidak adanya figur para caleg yang benar-benar dikenal oleh masyarakat Kelurahan Karang Mulia, baik dikenal secara pribadi, figur dan visi maupun misinya. Ada beberapa hal masyarakat tidak mengenal para caleg, yaitu, tidak adanya para caleg yang melakukan kampanye di wilayah Kelurahan Karang Mulia, sehingga masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya karena dia tidak mengenal karakter para calon legislatif, menurut dia persoalan memilih pemimpin bukan hanya persoalan menggunakan hak pilih, tetapi mengenal karakter, sehingga masyarakat tidak memilih karena mereka merasa bahwa belum tentu seorang pemimpin yang ia pilih benar-benar memperhatikan masyarakat pada umumnya dan dirinya sendiri pada khususnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik - S1
Depositing User: Unnamed user with email repository@iyb.ac.id
Date Deposited: 20 Nov 2022 05:03
Last Modified: 20 Nov 2022 05:03
URI: http://repo.iyb.ac.id/id/eprint/7

Actions (login required)

View Item
View Item