SENGGOK, GEOFANI FRANSISKUS (2022) Retorika Pendidik Dalam Penyampaian Materi Pelajaran Pada SD Negeri 1 Biak Kota. Skripsi thesis, IISIP YAPIS Biak.
HALAMAN DEPAN.pdf
Download (136kB)
BAB I.pdf
Download (21kB)
BAB II.pdf
Download (193kB)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (41kB)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (211kB)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (147kB)
BAB VI.pdf
Download (12kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (12kB)
LAMPIRAN.pdf
Download (1MB)
Abstract
Retorika adalah ilmu yang mempelajari kegiatan bertutur baik secara lisan ataupun tulisan. Retorik selalu terlibat dalam kehidupan bertutur masyarakat. Selama tindak dan usaha dalam kegiatan bertutur dilakukan orang, selama tindak dan usaha itu dimaksudkan mempengaruhi pihak lain maka selama itu pula orang terlibat dengan masalah retorika.
Retorika sangat berpengaruh pada tujuan tuturan yang ingin dicapai sehingga perlu sekali adanya persiapan dan perlu ada perencanaan terlebih dahulu dalam melakukan kegiatan bertutur. Seorang guru yang membina peserta didik harus menggunakan retorika yang baik, tujuannya adalah untuk mencapai target pendidikan itu sendiri, bahkan lebih dari itu guru menggunakan retorika yang baik agar peserta didiknya betah dan bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Berdasakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Retorika masih diperlukan dalam pembelajaran di kelas. Dikatakan demikian, karena dalam percakapan yang menggunakan tindak tutur direktif tetap diperlukan suatu prinsip kesantunan agar tuturan dalam perckapan tersebut menjadi santun. Jika dilihat pada silabus, perlaksanaan retorika ini berkaitan dengan standar kompetensi berbicara. Walaupun demikian, kita tidak dapat memfokuskan pada satu kompetensi saja karena setiap materi pelajaran yang diajarkan di kelas dilengkapi dengan percakapan.
Bagaimanapun juga, sebagai pengajar dan pendidik guru akan terlibat langsung dalam kegiatan interaksi yangn mengarahkan adanya pemanfaatan retorika, khususnya dalam komunikasi lisan. Hal itu menunjukan bahwa dalam interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Tuturan yang digunakan guru dan siswa dalam percakapan di kelas tersebut tergolong tindak tutur direktif. Penggunaan tindak tutur direktif guru tampak dalam upaya guru dalam mengarahkan siswa saat pembelajaran berlangsung.
Hal ini dilakukan guru karena guru menghendaki apa yang dituturkan dituruti bahkan dilaksanakan oleh siswa. Demikian pula sebaliknya, siswa juga tampak menggunakan tindak tutur direktif dalam percakapan di kelas. Artinya, dalam perckapan di kelas, siswa dituntut untuk menggunakan tindak tutur atau menyatakan maksud seperti menyampaikan pendapat, menaggapi, atau bertanya dengan tuturan dalam berbagai bentuk (tuturan deklaratif, interogatif, dan imperatif). Dalam hal ini, siswa dituntut menggunakan tindak tutur dengan memperhatikan prinsip kesopanan atau kehalusan bahasa untuk menjalin hubungan baik atau harmonis sehingga terhindar dari konflik, terjalin kerja sama, terjalin saling pengertian sehingga komunikasi antara penutur dan mitra tutur dapat tetap berlangsung.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository@iyb.ac.id |
Date Deposited: | 20 Nov 2022 05:30 |
Last Modified: | 20 Nov 2022 05:30 |
URI: | http://repo.iyb.ac.id/id/eprint/8 |